Home NASIONAL YLKI Sebut MRT Jakarta Minim Simbol Penanda 
NASIONAL

YLKI Sebut MRT Jakarta Minim Simbol Penanda 

Share
Share

Jakarta, Hotfokus.com

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai moda transportasi terbaru Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta masih minim adanya simbol penanda yang memberikan informasi dan edukasi pada penumpang.

“Di kabin kereta tidak ada penandaan sebagaimana penandaan di KRL Jabodetabek, seperti dilarang bersandar di depan pintu,” kata Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (20/3/2019).

Tulus mengatakan penandaan dilarang makan dan minum di kereta atau di ruang tunggu juga belum terpasang. Padahal, di semua MRT dunia terdapat penandaan larangan makan dan minum.

Informasi, baik dengan suara atau tulisan, terkait buka-tutup pintu kereta juga tidak ada, padahal ini sangat penting bagi konsumen, apalagi jika penumpangnya penuh sesak.

Selain itu, Tulus juga menyoroti belum adanya penandaan terkait peta yang menggambarkan rute dan jaringan MRT, baik di stasiun dan atau kabin kereta.

Informasi rute jaringan angkutan umum sebagai pengumpan MRT, di masing-masing stasiun juga diperlukan agar konsumen tidak menggunakan transportasi penyambung setelah turun dari MRT.

Selain penandaan dan informasi, di dalam rangkaian kereta bernama Ratangga juga belum memiliki rak bagasi di dalam kabin kereta. Jika merujuk pada KRL Jabodetabek, terdapat rak bagasi, begitu juga MRT di Jepang.

“Memang MRT di Singapura tidak pakai rak bagasi. Ketika hal ini saya konfirmasi ke humas MRT Jakarta, space rak bagasi akan dipakai untuk iklan. Iklan boleh tapi jangan mengurangi hak dan kenyamanan konsumen. YLKI menyarankan rak bagasi tetap ada, walau mungkin tidak secara full,” paparnya.

Kendati demikian, YLKI mengapresiasi adanya pintu pembatas sebelum penumpang naik/turun kereta. Pintu tersebut terbuka dan tertutup secara otomatis di semua ruang tunggu stasiun.

Dari sisi keselamatan, pintu pembatas ini sangat penting untuk menghindari adanya kecelakaan penumpang yang tersenggol/tertabrak MRT.

“Secara umum MRT Jakarta sudah bagus, baik infrastruktur stasiun, kabin kereta dan atau kualitas selama perjalanan, misalnya tidak berisik, dan kecepatan stabil. Kualitas pengereman juga nyaman. Kereta berhenti di stasiun selama 30 detik, dengan headway 5 menit

YLKI meminta managemen MRT Jakarta segera melengkapi dengan penandaan yang lebih informatif karena moda ini harus menjadi sarana transformasi dalam bertransportasi, bukan hanya sekadar mengangkut penumpang secara masal.(ert)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles
RI Betot Potensi Transaksi Rp1,16 Triliun di CAEXPO 2025 di Tiongkok
NASIONAL

Panel Surya RI Mampu Unjuk Gigi di Pasar AS

Batam, hotfokus.com Keren, produk panel surya Indonesia unjuk gigi di pasar Amerika...

NASIONAL

Pekerja Migran Kesempatan Kerja di ‘Dapur’ Perusahaan Dirgantara Korsel

Jakarta, hotfokus.com Keren, 12 pekerja migran Indonesia dapat kesempatan bekerja di ‘dapur’...

Kementerian PU mengerahkan 402 relawan ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk mempercepat pemulihan infrastruktur pascabencana.
NASIONAL

Statement Tak Keluarkan Izin Usaha Ikan Tangkap. KKP: Itu Hoaks!

Jakarta, hotfokus.com Pemerintah tetap melayani izin usaha ikan tangkap, termasuk perpanjangan izin...

NASIONAL

Mendag Lepas Ekspor Serentak Beragam Produk dari 8 Propinsi

Bekasi, hotfokus.com Keren, Menteri Perdagangan, Budi Santoso (Busan) melepas serentak ekspor beragam...