BOGOR — Bupati Mamuju Utara, Sulawesi Barat, Agus Ambo Djiwa mengatakan dalam pertemuan dengan para bupati Presiden Joko Widodo (Jokowi) sama sekali tidak memberi arahan terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Ia menegaskan, Presiden sama sekali tidak mengarahkan untuk menentukan siapa.
Dalam pertemuan di Ruang Garuda Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (5/7/18), Jokowi minta agar para kepala daerah mendinginkan suasana di wilayah masing-masing dan menciptakan suasana demokrasi yang kondusif, baik, supaya negara semakin berkembang maju.
Agus yang ikut hadir dalam pertemuan sepanjang sekitar 2,5 jam mulai pukul 09.00 Wib menyebut, bahkan Jokowi tidak menyinggung-nyinggung Pemilihan Presiden.
“Ajari masyarakat berdemokrasi baik, bagus, sehingga mereka paham apa itu demokrasi, apa sih tujuan kita berdemokrasi,” kata Agus mengutip penuturan Presiden.
Menurut Agus, Presiden juga meminta agar tidak ada pihak yang memprovokasi sehingga rakyat tidak bersimpati pada siapa saja.
“Presiden meminta agar kepala daerah lebih fokus pada program kerja,” terang Agus.
Senada dengan Agus, Bupati Sidoarjo, Jatim, Saiful Illah, mengatakan bahwa tidak ada pembicaraan politik dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jabar itu.
“Tidak, tidak, Pak Presiden tidak membahas politik, tidak ada,” tegas Saiful yang hadir dalam pertemuan Bupati dengan Presiden Jokowi pada gelombang pertama, Kamis (5/7/18) pagi.
Ia mengaku menyampaikan beberapa hal mewakili masyarakat, yang langsung direspon dengan sangat baik oleh Presiden Jokowi.
“Kami menyampaikan usul dari kepala desa agar anggaran untuk prona pembuatan sertifikat dinaikkan karena biaya yang dijatah sekarang Rp150 ribu itu tidak cukup. Jadi dipertimbangkan tadi untuk naik jadi Rp300 ribu,” jelas Saiful.
Gelombang kedua sore
Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan para bupati di Istana Bogor dalam beberapa gelombang.
Saat menyampaikan pengantar, Jokowi menjelaskan, pertemuan yang dibagi dalam beberapa gelombang untuk mengusahakan agar dalam sekali pertemuan jumlah bupati tidak terlalu banyak. Dengan cara itu Jokowi berharap pertemuan dapat lebih leluasa sehingga para bupati dapat menyampaikan berbagai permasalahan berkaitan dengan pemerintahan di daerah.
Setelah gelombang pertama di pagi hari, pertemuan gelombang kedua dilakukan sore hari di tempat yang sama.
Presiden Jokowi mengaku sangat senang bisa bertemu langsung dengan para bupati. Ia menjelaskan sengaja meluangkan waktu yang cukup panjang agar mereka dapat menyampaikan apa-apa yang menjadi keluhan, dan mungkin pemerintah pusat bisa membantu.
“Silakan sampaikan apa-apa yang menjadi keluhan dan mungkin pemerintah pusat bisa membantu di wilayah kabupaten yang bapak-ibu pimpin,” kata Jokowi. (kn)
Leave a comment