Home LISTRIK Petani dan Pelaku Usaha Penggilingan Padi di Cikarang Hemat Puluhan Juta Per Bulan dari Program Electrifying Agriculture PLN
LISTRIK

Petani dan Pelaku Usaha Penggilingan Padi di Cikarang Hemat Puluhan Juta Per Bulan dari Program Electrifying Agriculture PLN

Share
Share

Jakarta, hotfokus.com

Program electrifying agriculture (EA) mampu meningkatkan pendapatan para petani dan pengusaha padi di wilayah Pabayuran, Cikarang, Jawa Barat. Program unggulan PLN selain mampu mendorong efisiensi dan produktivitas juga meningkatkan kesejahteraan petani.

Barudin, salah satu pelaku usaha penggilingan padi di wilayah Pabayuran merasakan berbagai manfaat dari program EA yang dihadirkan PLN melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cikarang. Menurut dia, peralihan mesin penggilingan padi berbahan bakar solar ke listrik mampu menekan biaya operasional dan meningkatkan kapasitas produksi beras di pabriknya.

“Terima kasih kepada PLN yang telah membantu percepatan penyambungan listrik untuk usaha saya, sehingga saya bisa lebih cepat memanfaatkan mesin listrik untuk penggilingan padi. Tentu saja ini lebih hemat, produksi jadi lebih banyak,” kata Barudin di Cikarang, Jumat (2/2). Adapun perkiraan pengehematan yang akan didapatkan, adalah sekitar 10 juta rupiah setiap bulannya dan diharapkan dapat menaikkan kapasitas produksi dari 3 ton menjadi 8 ton produksi penggilingan padi per hari nya. 

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN hadir melalui program EA yang telah diinisiasi sejak tahun 2020 untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Teknologi pertanian berbasis listrik, kata Darmawan, mampu meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani.

“EA merupakan terobosan dari PLN dalam memanfaatkan energi listrik di bidang agrikultur seperti pertanian, perikanan, perkebunan serta peternakan yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional para petani. Lewat program ini PLN mampu mendukung Creating Shared Value (CSV) bagi masyarakat dan lingkungan,” tegas Darmawan.

Sepanjang tahun 2023 program ini telah menyerap energi listrik sebesar 26,05 giga watt hour (GWh) dengan jumlah pelanggan mencapai 6.190 pelanggan. Untuk di wilayah Cikarang sendiri, program EA telah menyerap energi listrik sebesar 7,98 GWh dengan jumlah pelanggan sebanyak 170 pelanggan.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat Susiana Mutia menjelaskan, program EA ini diperuntukkan untuk mendukung para petani dan pengusaha bidang agrikultur di Jawa Barat, khususnya Cikarang. Melalui modernisasi pertanian, diharapkan dapat mempercepat  dan meningkatkan hasil pertanian serta menekan biaya operasional.

“Melalui program electrifying agriculture PLN berupaya mendorong modernisasi pertanian sehingga dapat meningkatkan hasil pertanian dan efisiensi biaya operasional petani. Program ini juga mendukung program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan dapat menggerakkan perekonomian dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat,” ucap Susiana.()

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles
PLN Diganjar Penghargaan Imipas Berkat Pemberdayaan Warga Binaan Nusakambangan
LISTRIK

PLN Diganjar Penghargaan Imipas Berkat Pemberdayaan Warga Binaan Nusakambangan

Jakarta, Hotfokus.com PLN kembali mencuri perhatian setelah Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas)...

LISTRIK

PLN Tancap Gas Perkuat Ekosistem Energi Bersih Lewat Electricity Connect 2025

hotfokus.com PLN semakin agresif mendorong pembangunan energi bersih melalui gelaran Electricity Connect...

LISTRIK

PLN Melesat di COP30, Indonesia–Norwegia Sepakat Perdagangan Karbon Berteknologi Besar-Besaran

Indonesia menunjukkan taringnya di COP30 Belém setelah PLN dan GGGI, mewakili Norwegia,...

LISTRIK

PLTP Lahendong Pasok 18% Listrik Sulutgo, Jadi Andalan Energi Bersih PLN

Sulut, hotfokus.com PLTP Lahendong kembali mencuri perhatian sebagai pemasok energi bersih terbesar...