Home NASIONAL MRT Masih Ada Kekurangan
NASIONAL

MRT Masih Ada Kekurangan

Share
Share

Jakarta, hotfokus.com

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyebut secara umum MRT Jakarta sudah bagus, baik infrastruktur stasiun, kabin kereta dan atau kualitas selama perjalanan, diantaranya tidak berisik, dan kecepatan stabil. Kualitas pengereman juga nyaman. Kereta berhenti di stasiun selama 30 detik, dengan headway 5 (lima) menit.

“Selain itu, yang patut diapresiasi adalah, di semua ruang tunggu stasiun dilengkapi pintu pembatas yang bisa buka tutup secara otomatis, sebelum penumpang naik/turun kereta. Begitu juga dari sisi safety, pintu pembatas ini sangat penting untuk menghindari adanya kecelakaan penumpang yang tersenggol/tertabrak MRT, atau bahkan untuk aksi bunuh diri seperti di Jepang dan Korea,” tutur Tulus Abadi, Ketua Pengurus Harian YLKI dalam pernyataannya, Rabu (21/03).

Namun ada beberapa catatan dan masukan untuk MRT Jakarta, yaitu:

  1. Masih sangat minim adanya penandaan yang memberikan informasi dan edukasi pada penumpang, baik penandaan di stasiun dan kabin kereta.
  2. Di kabin kereta tidak ada penandataan sebagaimana penandaan di KRL Jabodetabek, seperti : dilarang bersandar di depan pintu. Juga tidak ada penandaan dilarang makan dan minum di kereta dan atau di ruang tunggu. Di semua MRT dunia ada penandaan larangan makan dan minum.
  3. Informasi, baik dengan suara atau tulisan, terkait buka tutup pintu kereta juga tidak ada, padahal ini sangat penting bagi konsumen, apalagi jika penumpangnya penuh sesak.
  4. Tidak ada rak bagasi di kabin kereta. Jika merujuk pada KRL Jabodetabek maka ada rak bagasi, juga MRT di Jepang. Memang MRT di Singapura tidak pakai rak bagasi. Ketika hal ini saya konfirmasi ke humas MRT Jakarta, space rak bagasi akan dipakai untuk iklan. Iklan boleh tapi jangan mengurangi hak dan kenyamanan konsumen. YLKI menyarankan rak bagasi tetap ada, walau mungkin tidak secara full;
  5. Belum ada penandaan terkait peta yang menggambarkan rute dan jaringan MRT, baik di stasiun dan atau kabin kereta. Termasuk perlu adanya informasi rute jaringan angkutan umum sebagai pengumpan MRT, di masing-masing stasiun. Ini sangat penting agar konsumen tidak bingung mau naik apa, setelah turun dari MRT.

“YLKI meminta managemen MRT Jakarta segera melengkapi dengan penandaan yang lebih informatif. MRT Jakarta harus menjadi sarana transformasi dalam bertransportasi, bukan hanya sekadar mengangkut penumpang secara masal. Informasi yang edukatif kepada konsumen sangat penting untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat sebagai penumpang MRT. YLKI juga mendesak Gubernur DKI Jakarta dan Komisi C DPRD DKI segera menuntaskan pembahasan tarif MRT,” tegas dia.

Sebulan setelah beroperasi YLKI akan melakukan monitoring/survei untuk melihat kembali kualitas pelayanan dan keandalan MRF, termasuk kepatuhan terhadap regulasi, misalnya kepatuhan terhadap Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah oleh Ditjen Perkeretaapian Kemenhub dan Dishub DKI Jakarta, baik SPM di stasiun atau SPM di dalam kereta.(SA)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles
RI Betot Potensi Transaksi Rp1,16 Triliun di CAEXPO 2025 di Tiongkok
NASIONAL

Panel Surya RI Mampu Unjuk Gigi di Pasar AS

Batam, hotfokus.com Keren, produk panel surya Indonesia unjuk gigi di pasar Amerika...

NASIONAL

Pekerja Migran Kesempatan Kerja di ‘Dapur’ Perusahaan Dirgantara Korsel

Jakarta, hotfokus.com Keren, 12 pekerja migran Indonesia dapat kesempatan bekerja di ‘dapur’...

Kementerian PU mengerahkan 402 relawan ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk mempercepat pemulihan infrastruktur pascabencana.
NASIONAL

Statement Tak Keluarkan Izin Usaha Ikan Tangkap. KKP: Itu Hoaks!

Jakarta, hotfokus.com Pemerintah tetap melayani izin usaha ikan tangkap, termasuk perpanjangan izin...

NASIONAL

Mendag Lepas Ekspor Serentak Beragam Produk dari 8 Propinsi

Bekasi, hotfokus.com Keren, Menteri Perdagangan, Budi Santoso (Busan) melepas serentak ekspor beragam...