Jakarta, hotfokus.com
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan dengan Dubes Amerika Serikat (AS), H.E Kamala Shitin Lakhdhir, Kamis (29/8/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Keduanya berbincang seputar topik Just Energy Transition. Menkeu mengungkap transisi energi membutuhkan biaya cukup besar. Bukan hanya proses transisi, tapi juga biaya untuk ‘menyuntik mati’ alias mempensiunkan sumber daya non-renewable yang ada.
Salah satunya mempensiunkan dini pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Cirebon. Sehingga, menurut menteri, pemerintah bisa mengetahui berapa biaya yang ditimbulkan.
Dalam pertemuan tersebut, Menkeu juga sempat menyinggung pengalamannya sebelum menjabat sebagai Menteri Keuangan pertama kali, ketika tinggal di Atlanta, Georgia, sebelum kemudian pindah ke Washington D.C., untuk berkarir di IMF sebagai Executive Director.

“It’s good to recall the old memories sebelum kemudian membahas topik yang sangat penting, yaitu transisi energi Indonesia,” kata Sri Mulyani. (bi)
Leave a comment