Home NASIONAL KPPU: Perang Dagang Bisa Picu Anti Persaingan Sehat
NASIONAL

KPPU: Perang Dagang Bisa Picu Anti Persaingan Sehat

Share
Share

Jakarta, hotfokus.com

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyebut imbas perang dagang antara Amerika Serikat dan China dapat berimbas buruk pada persaingan usaha di Indonesia.

Menurut Ketua KPPU Kurnia Toha, langkah proteksionisme kedua negara dapat memicu kebijakan domestik yang cenderung anti terhadap persaingan usaha sehat.

“Bukan tidak mungkin proteksionisme yang muncul di kedua negara adidaya menginspirasi lahirnya kebijakan-kebijakan domestik yang anti persaingan itulah salah satu gambaran situasi yang kita hadapi hari ini,” ucap Kurnia di acara Outlook Persaingan Usaha di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (19/12).

Ia mengatakan, hal itu mungkin saja terjadi lantaran perang dagang AS-China telah menimbulkan dampak terhadap perekonomian global. Selain China dan Amerika, bukan tidak mungkin negara-negara di dunia bakal menerapkan kebijakan proteksionis yang sama.

“Dampak perang dagang Amerika dan China bisa mendorong proteksionisme perekonomian dunia yang sedang melambat,” ujarnya.(ert)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles
NASIONAL

Cadev RI Per Akhir November Tercatat 150,1 Miliar dolar AS

Jakarta, hotfokus.com Cadangan devisa (cadev) makin tebal. Bank Indonesia (BI) mencatat posisi...

NASIONAL

Pemerintah & Korsel Perkuat Infrastruktur Pengujian dan Pengawasan SPKLU

Jakarta, hotfokus.com Menyusul meningkatnya penggunaan kendaraan listrik, pemerintah bersama Korea Selatan (Korsel)...

Kemenkop Pastikan Koperasi Siap Pasok Bahan Baku SPPG
NASIONAL

Kemenkop Pastikan Koperasi Siap Pasok Bahan Baku SPPG

Jakarta, Hotfokus.com Kementerian Koperasi (Kemenkop) memastikan koperasi siap mendukung penyediaan bahan baku...

NASIONAL

Pemerintah Siapkan Belanja Prioritas 2026 Sebesar Rp2.567,9 Kuadriliun

Jakarta, hotfokus.com Pemerintah menyiapkan belanja prioritas pada tahun 2026 sebesar Rp2.567,9 kuadriliun...