Jakarta, Hotfokus.com
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyiapkan enam jurus strategis untuk mendongkrak pertumbuhan sektor industri. “Pertama, pemerintah fokus pada penerapan ekonomi hijau dan sirkular untuk memungkinkan produksi industri secara berkelanjutan,” kata Dirjen Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian RI, Eko S. A. Cahyanto, Senin (6/11/2023).
Kedua menekankan penguatan industri dasar dan rantai nilai domestik yang masih memiliki potensi besar untuk terus ditingkatkan. Kemudian melanjutkan kebijakan hilirisasi dalam rangka mendalami struktur industri, khususnya sektor tambang, agro, dan maritim yang menjadi fokus utama.
Berikutnya meningkatkan kompleksitas produk industri melalui riset, inovasi serta menekankan kolaborasi dan adopsi teknologi menjadi strategi. Termasuk meningkatkan kualitas faktor-faktor produksi, termasuk sumber daya manusia (SDM) yang kompeten serta mendorong perbaikan infrastruktur konektivitas dan logistik.
“Terakhir, pemerintah terus berusaha mengintegrasikan ekosistem pendukung industri melalui pengembangan ekosistem pembiayaan, reformasi perpajakan, dan perbaikan infrastruktur yang terkait standar,” katanya.
Ia mengaku semua strategi tersebut sejalan dengan visi pembangunan industri nasional untuk menjadi negara industri yang kuat, berdaya saing tinggi secara global, dan berbasis inovasi dan teknologi.
“Ada 10 jenis industri yang menjadi prioritas, termasuk industri logam dasar, industri barang modal, serta sektor andalan seperti industri pangan dan industri alat transportasi,” jelas Eko.
Di samping itu,Kemenperin terus mendorong penerapan kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu untuk sektor industri lain, sehingga investasi jangka panjang dapat dioptimalkan.
“Pemerintah Indonesia pun aktif menjalin kerja sama dengan negara mitra, seperti melalui forum Indo Pacific Economic Framework (IPEF), yang fokusnya adalah fasilitasi rantai pasok, bukan hanya tarif,” tandasnya.
Dalam sesi sideline eventPertemuan The 11th Annual US-Indonesia Investment Summit, Kemenperin berbagi perkembangan, kebijakan dan investasi pada sektor industri kepada perwakilan dari berbagai lembaga dan perusahaan, termasuk Kedubes Amerika Serikat, American Chamber of Commerce (AMCHAM) Indonesia, Bank of America, serta perusahaan ternama seperti Cargill, Kraft Heinz, Medtronic, Pfizer Indonesia, Caterpillar Finance, PT. GE Operations, PT. Siemens Healthineers, Reckitt, dan Vriens & Partners. (bi)
Leave a comment