Home EKONOMI Peneliti Ekonomi: Ada Tiga Isu Strategis Penyebab Maluku Tertinggal
EKONOMI

Peneliti Ekonomi: Ada Tiga Isu Strategis Penyebab Maluku Tertinggal

Share
Peneliti Ekonomi: Ada Tiga Isu Strategis Penyebab Maluku Tertinggal
Share

Jakarta, Hotfokus.com

Peneliti Ekonomi, Yulius Latumerissa mengungkapkan, setidaknya ada 23 isu strategis yang mempengaruhi ketertinggalan di Maluku, namun tiga yang paling dominan adalah, krisis kepemimpinan, infrastruktur dan kurangnya kebersamaan.

“Ketertinggalan dan kemiskinan di Maluku merupakan proses akumulasi dari masa lalu. Meskipun ini ada andil pemerintah pusat, namun pemerintah daerah sebenarnya bisa mengambil kebijakan untuk menghapus kemiskinan,” kata dosen salah satu perguruan tinggi di Surabaya ini dalam sebuah diskusi terbatas membahas Maluku di Jakarta yang dikutip Senin (24/10/2022).

Menurut dia, persoalan infrastruktur juga merupakan tantangan nyata di Maluku sebagai Provinsi Kepulauan. Hal itu, kata dia, adalah fakta yang harus dicarikan solusi, karena dari nenek moyang memang sudah seperti itu, sehingga tidak boleh menyalahkan kondisi geografis tetapi secara konsisten mencari jalan keluarnya.

Lebih jauh ia mengatakan, Maluku juga perlu membangun kebersamaan yang kuat untuk mengatasi persoalan yang dihadapi secara bersama-sama. “Hal ini, harus mendapat perhatian agar perbedaan bukan sebagai masalah tetapi menjadi satu kekuatan bagi orang Maluku,” pungkasnya.

Sementara akademisi asal Maluku lainnya, Dr. Ishak Tan mengatakan, Maluku perlu melakukan pembenahan secara internal dan eksternal, guna membangun semangat kebersamaan dalam berbagai perbedaan.

Dosen program S1 dan S2 Universitas Winaya Mukti Bandung ini mengatakan, Maluku perlu melakukan pembenahan secara internal dan eksternal, guna membangun semangat kebersamaan dalam berbagai perbedaan.

“Tuntutan zaman mengharuskan kita untuk berkolaborasi. Kita tidak bisa lagi jalan sendiri-sendiri atau mau pintar sendiri. Yang pintar itu kalau semangat kerja sama mulai dari kelompok kecil masyarakat,” kata pria yang pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Ikra Buru Maluku ini

Selain itu, kata Ishak, Maluku perlu memprioritaskan pembangunan SDM yang berkualitas melalui pendidikan, sehingga anak-anak Maluku memiliki keahlian untuk menjawab tantangan zaman. “Untuk itu, pendidikan vokasi harus didesain berbasis produksi, sehingga menghasilkan output yang nyata,” ucapnya.

Secara eksternal, lanjut Ishak Tan, Maluku perlu mengambil momentum saat ini, meskipun sebagai provinsi, tetapi melihat posisinya yang strategis dalam perkembangan di kawasan pasifik. Selain itu, jelas Ishak, dunia sedang bergerak untuk menghadirkan dan memanfaatkan green dan blue energy atau energi hijau dan biru.

“Mengapa Maluku tidak menyatakan dirinya mendorong dan mempercepat penerapan energi seperti itu di Maluku? Karena masa depan dunia akan seperti ini,” jelasnya.

“Perlu ada kerjasama dari berbagai tingkatan, sehingga bersatu-padu membangun Maluku. Sebab, tidak mungkin Maluku berkembang dan maju tanpa kolaborasi dari semua pihak,” pungkasnya.

Sementara Akademisi lulusan Jerman, Dr. Edwin Matatula mengatakan, bahwa orang sebenarnya memiliki kecerdasan pikiran yang sangat bagus, tetapi seperti yang terjadi dimana-mana, selain kecerdasan pikiran juga membutuhkan kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual. Gabungan ketiga kecerdasan ini, katanya, akan menjadikan orang Maluku sangat berkualitas.

Menurut Edwin, lembaganya secara khusus mendidik anak-anak yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Untuk itu, jelas Edwin, dia sering ke berbagai daerah di Maluku dan daerah di luar Maluku untuk mencari anak-anak jenius untuk diarahkan dalam mengembangkan kualitas diri.

“Kita a berharap adanya prioritas bidang pendidikan, karena hal itu akan menentukan seperti apa arah Maluku ke depan, sehingga perlu perencanaan yang lengkap. Namun, rencana tidak mungkin lahir tanpa dukungan data yang berkualitas,” tutup Edwin Matatula.(RAL)

Share

Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles
Menkeu Diganti, Dunia Usaha Beri Harapan untuk Purbaya Yudhi Sadewa
EKONOMI

Optimis, Perekonomian Masih Berpeluang Tumbuh 8 Persen. Ini Alasan Menkeu Purbaya

Banyak orang yang bersikap skeptis terhadap pertumbuhan ekonomi delapan persen untuk menuju...

EKONOMI

Pembangunan Gerai Kopdes Capai 15.788 Unit, Menkop Optimis Target Tercapai

Jakarta, hotfokus.com Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono bersama Dirut PT Agrinas Pangan...

IMG-20251118-WA0017
EKONOMI

Kebijakan Ekonomi Berpijak Pada Keseimbangan Pertumbuhan dan Perlindungan Sosial

Jakarta, hotfokus.com Kebijakan ekonomi pemerintah berpijak pada keseimbangan antara pertumbuhan dan perlindungan...

EKONOMI

Sistem Logistik Akan Diperkuat, Rancangan Perpres Dalam Proses

Jakarta, hotfokus.com Pemerintah saat ini tengah memproses Rancangan Peraturan Presiden (RPerpres) tentang...