Depok, Hotfokus.com
Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) memberikan apresiasi dan menyampaikan selamat atas pelantikan pelantikan pengurus/ manajemen Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Profesi Perkoperasian Indonesia (LDP PPI).
Diharapkan dengan menejemen yang baru LDP PPI dapat membantu KemenKopUKM dalam upaya meningkatkan kompetensi dan kecakapan para pengurus koperasi di Indonesia.
Deputi Bidang Perkoperasian KemenKopUKM, Ahmad Zabadi mengatakan bahwa keberadaan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) seperti LDP PPI sangat penting dalam mendorong kemajuan koperasi di Indonesia. Sebab selama ini stigma negatif terkait koperasi masih sering ditemui di tengah masyarakat lantaran pengelolaan koperasi yang serampangan.
Dengan adanya LSP seperti LDP PPI ini akan memacu pelaku koperasi untuk meningkatkan kemampuan dan pemahamannya terkait dengan koperasi. Sebab dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, pengelolaan koperasi kedepan akan semakin baik. Hal itu akan mematahkan stigma negatif masyarakat tentang adanya koperasi.
“Saya berharap LSP ini (LDP PPI) akan berkontribusi dalam menyiapkan SDM koperasi kedepan yang lebih baik. Karena bagaimanapun pengelolaan menejemen koperasi itu mengharuskan adanya prasyarat kompetensi yang unggul,” kata Ahmad Zabadi saat menghadiri pelantikan tersebut di Wisma LSPPI, Depok, Jawa Barat, Rabu (7/9/2022).
Sebagai informasi, LDP PPI merupakan lembaga yang dibentuk oleh Dewan Pimpinan Pusat Perkumpulan Asosiasi Profesi Perkoperasian Indonesia (DPP APPI). LSP ini memiliki tugas untuk melaksanakan kegitan jasa pendidikan, pelatihan kerja, pemagangan, dan pendampingan bidang perkoperasian, kewirausahaan dan UMKM.
Ahmad Zabadi menambahkan selain bertugas untuk mencetak SDM yang unggul di bidang perkoperasian, LDP PPI ini diharapkan bisa membentuk karakter SDM yang memiliki integritas tinggi terhadap koperasi. Sehingga tidak hanya teori dan konsep tentang koperasi yang dipahami oleh pengurus koperasi namun juga karakter yang baik juga wajib bisa dimiliki oleh pelaku koperasi.
“Saya berpesan di samping meningkatkan skill SDM, LSP juga penting bangun karakter karena koperasi itu memerlukan orang yang memiliki hard skill tapi juga soft skil. Jadi bukan sekedar orang yang punya kompetensi tapi memiliki dedikasi dan spirit yang baik juga dibutuhkan,” tukasnya.

Di tempat yang sama, Ketua Umum APPI, Muhammad Taufiq menambahkan bahwa pihaknya komitmen untuk terus mendorong para pengurus baru di LDP PPI untuk aktif melakukan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku koperasi. Dijelaskan bahwa LDP PPI memiliki tanggung jawab moral untuk membantu koperasi-koperasi di Indonesia agar lebih maju.
“Kami akan terus gerakkan LDP PPI untuk melakukan pelatihan – pelatihan, kita sudah ada beberapa mitra di berbagai tempat termasuk di Universitas Koperasi Indonesia,” ujar Taufiq.
Taufiq membeberkan beberapa poin misi LDP PPI antara lain menyelenggarakan diklat (pendidikan kilat). Kemudian menyelenggarakan pendampingan dan menghimpun serta meningkatkan kompetensi fasilitator, pendamping dan pengelola lembaga diklat. Selain itu mengembangkan jejaring dan membina lembaga diklat dan pendampingan koperasi, kewirausaahaan dan UMKM.
Pihaknya akan memfokuskan pada upaya peningkatan kemampuan dan kompetensi para pengurus koperasi yang bergerak di bidang Koperasi Simpan Pinjam (KSP). Menurutnya KSP menjadi perhatian utama bagi LDP PPI untuk meningkatkan SDM pengelolaan koperasi karena persoalan yang dihadapi oleh KSP rata-rata cukup sulit.
“Jadi Koperasi itu ditentukan oleh mutu SDM, maka sejak dulu kami tekankan koperasi harus dimulai, dikembangkan dan dikendalikan oleh pendidikan. Nah LSP ini jadi bagian dari proses pendidikan pengelolaannya,” pungkas dia.
Adapun anggota LDP PPI yang dilantik dalam acara tersebut yaitu Direktur yaitu Ir Syafrial S, MM. Kemudian Manajer Diklat adalah Luhut Sinaga, SKom, MM. Selanjutnya Manajer Pendampingan adalah Drs. Irianta Narun, MM, dan Manajer Umum yaitu Armein Rifai, SH. (DIN)
Leave a comment